PALANGKA RAYA - Pangkalima Asang dan Pangkalima Bubud, yang tergabung dalam Dayak Borneo Bersatu Komunitas Dayak Bajuju Kalimantan Tengah, akan melakukan aksi damai di Tugu Soekarno, Kota Palangka Raya.
Aksi damai yang akan dilaksanakan oleh kedua tokoh muda Dayak Kalimantan Tengah (Kalteng) ini, menolak pemakzulan Presiden RI, Ir Joko Widodo dan Hak angket DPR RI terkait Pemilu tahun ini, 2024.
Baca juga:
Amsakar Tampung Masukan DPRD Batam
|
Pengagas aksi damai ini oleh Pangkalima Asang Ketua DPW Laskar Adat Dayak Nasional selaku penanggung jawab dan Pangkalima Bubud Ketua DPP Pasukan Borneo Bersatu Kalimantan Tengah, selaku koordinator aksi (Korlap) dalam aksi Tolak Pemakzulan Presiden RI dan Hak Angket DPR RI.
Kedua Pangkalima ini sekaligus dalam aksi damai tersebut mengharapkan kepada warga masyarakat khususnya kota Palangka Raya, Kalteng bisa hadir atau ikut serta baik secara Individu ataupun organisasi kemasyarakatan.
"Tujuan aksi ini untuk menyampaikan aspirasi, bahwa apa yang selama ini jadi isu Nasional, wajib kita tolak demi keutuhan NKRI, " kata Pangkalima Asang ini.
Kegiatan aksi damai itu, rencananya akan dilaksanakan pada hari ini, Sabtu tanggal 16 Maret 2024 pukul 15.30 WIB hingga selesai di Tugu Soekarno Jalan S. Parman, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Demikian redaksi sampaikan undangan aksi Damai tersebut sampaikan dibawah ini :
UNDANGAN AKSI
Salam Budaya
Kami dari Dayak Borneo bersatu, Komunitas Dayak Bajuju Kalteng mengadakan aksi Damai bersama, perihal penolakan Pemakzulan Presiden RI dan Hak Angket DPR RI.
Acara d laksanakan pada
Hari / Tgl : sabtu, 16 Maret 2024
Pukul : 15.30 wib - Selesai
Tempat : Tugu Soekarno Jln S. Parman Palangkaraya
Bagi teman-teman perorangan maupun ormas yang mau ikut bergabung di silahkan untuk hadir
Demikian undangan ini disampaikan, atas kehadirannya diucapkan terima kasih.
Korlap Pangkalima Bubud
Penanggungjawab Pangkalima Asang***